Selasa, 04 November 2014

Penjelasan streaching untuk anak TK

NAMA : Mokh Amsor
NPM    : 134117210256
MATA KULIAH : Praktikum Ilmu faal olah raga


Menggunakan pariasi teknik terbang burung.

Pertama - tama kaki sejajar,  lalu tangan di angkat setinggi dada kesamping,  lalu kepakan tangan seperti burung yang hendak terbang.

Otot - otot yg berkontraksi yakni.
Otot bisep brazi,  otot trisep brazi dan deltoid

Minggu, 12 Oktober 2014

STRECHING
Peregangan (Stretching) adalah latihan fisik yang merengangkan sekumpulan otot agar mendapatkan otot yang elastis dan nyaman yang biasanya dilakukan sebelum atau sesudah olahraga.
GERAKAN PEREGANGAN (STRETCHING)
  1. PENGERTIAN PEREGANGAN (STRETCHING)
Pada saat akan memulai suatu aktifitas olahraga, stretching (peregangan) atau lebih dikenal orang dengan istilah pemanasan (warm-up) ini sangat diperlukan. Stretching adalah bentuk dari penguluran atau peregangan pada otot-otot di setiap anggota badan agar dalam setiap melakukan olahraga terdapat kesiapan serta untuk mengurangi dampak cedera yang sangant rentan terjadi.
  1. MANFAAT MELAKUKAN PEREGANGAN (STRETCHING)
Terdapat beberapa manfaat apabila seseorang melakukan gerakan peregangan sebelum memulai aktifitas olahraga, diantaranya dapat dijelaskan di bawah ini:
  1. Meningkatkan suhu (temperature) tubuh beserta jaringan-jaringannya.
  2. Menaikkan aliran darah melalui otot-otot yang aktif.
  3. Meningkatkan detak jantung sehingga akan mempersiapkan bekerjanya system cardiovascular (jantung dan pembuluh darah).
  4. Menaikkan tingkat energi yang dikeluarkan oleh metabolisme tubuh.
  5. Meningkatkan kecepatan perjalanan sinyal syaraf yang memerintahkan gerakan tubuh.
  6. Memudahkan otot-otot berkontraksi dan relaksasi secara lebih cepat dan efisien.
  7. Meningkatkan kapasitas kerja fisik.
  8. Mengurangi adanya ketegangan pada otot.
  9. Meningkatkan kemampuan jaringan penghubung dalam gerakan memanjang (meregang).
  10. Terjadi peningkatan kondisi secara psikologis.
  11. Mengurangi dampak cedera.
  1. MACAM GERAKAN-GERAKAN STRETCHING AKTIF
Stretching aktif adalah pemanasan atau peregangan yang dilakukan sendiri tanpa bantuan orang lain serta dapat dilakukan dalam posisi berdiri atau duduk bahkan dengan tidur terlentang maupun tengkurap. Gerakan peregangan yang dapat dan boleh dilakukan adalah sebagai berikut:
  1. 1. Peregangan kepala: berfungsi untuk mengulur M. Trapezius
Gerakan peregangan itu sendiri terdiri atas gerakan sebagai berikut:
  1. Menundukkan kepala ke bawah dan meregangkan kepala ke atas dengan suatu hitungan tertentu.,
b)      Menolehkan kepala ke kanan dan ke kiri dengan suatu hitungan tertentu.
c)      Mematahkan kepala ke kanan dan ke kiri dilakukan dengan suatu hitungan tertentu.
  1. 2. Peregangan tangan dan lengan: bertujuan untuk meregangkan otot triceps, deltoid, biceps, fleksor, dan ekstensor.
  2. M.deltoideus
a)      Menekuk tangan kanan menyamping ke kiri dengan ditahan menggunakan tangan kanan dan kemudian sebaliknya dengan hitungan tertentu.
b)      Tangan kanan ditekuk di belakang kepala kemudian ditekan menggunakan tangan kiri dan kemudian sebaliknya dengan hitungan tertentu.
c)      Meregangkan/menarik kedua tangan ke atas dalam suatu hitungan tertentu.
d)     Menekuk telapak tangan kanan ke atas dan ke bawah dengan hitungan tertentu serta demikian jugan dengan tangan kiri.
  1. 3. Peregangan pinggang & perut: ditujukan untuk meregangkan otot seratus, rectus abdominis, latisimus dorsi, eksternal oblique, dan tendinous inscription.
    1. M. subclavius
 ujung bagian medial iga I bagian tulang
a)      Mencondongkan badan ke depan hingga mencium lutut dan sebaliknya ke belakang dengan suatu hitungan tertentu,
b)      Mencondongkan badan ke samping kanan dan ke samping kiri dengan hitungan tertentu.
c)      Memutar badan ke kanan dan kiri dengan hitungan tertentu.
d)     Peregangan perut dengan menegakkan badan seperti pada gambar di bawah ini:
  1. 4. Peregangan tungkai & kaki: bertujuan untuk meregangkan otot hamstring, gluteus, semitendinosus, gracilis, gastrocnemius, peroneus, dan vastus.
  2. a. M. gluteus maximus
a)      Menekuk lutut ke atas dan ditempelkan ke dada dengan ditahan mengguanakan kedua tangan secara bergantian dengan hitunganb tertentu.
b)      Menekuk kaki ke belakang dengan ditahan menggunakan tangan dalam hitungan tertentu.
c)      Dalam posisi start jongkok  lari dalam hitungan tertentu dengan bergantian kaki kanan dan kiri sebagai tumpuan.
d)     Mendorong kaki ke depan dan ditahan dalam hitungan tertentu secara bergantian kaki kanan dan kiri.
e)      Kaki dalam posisi jongkok menggunakan hitungan tertentu.
  1. PEREGANGAN ATAU STRETHING YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN
Bagi atlet melakukan peregangan yang berlebihan dianggap dapat meningkatkan kemungkinan mengalami cidera pada ligament dan cedera yang ditandai dengan terlepasnya persendian atau biasa disebut dislokasi. Pemikiran tersebut berdasarkan landasan teori bahwa adanya kelenturan yang berlebihan (karena peregangan/stretching) akan dapat mengurangi kestabilan pada daerah persendian.
Maka dari itulah, latihan peregangan sebaiknya memperhatikan kondisi-kondisi sebagai berikut:
Jangan melakukan peregangan saat anda mengalami hal salah satu diantara;
a)      Apabila tulang anda menghalangi gerakan anda (sukar bergerak).
b)      Sedang mengalami patah tulang
c)      Terdapat gejala peradangan atau infeksi akut
d)     Terdapat gejala osteoporosis
e)      Baru mengalami cidera atau keseleo
f)       Terdapat pengurangan atau penurunan fungsi pada daerah pergerakan
Ada beberapa gerakan peregangan yang tergolong peregangan yang memiliki kemungkinan terlalu berbahaya dan disarankan untuk dihindari diantaranya sebagai berikut:
1) Posisi Membalikkan Satu Kaki atau Dua Kaki
Ini dikarenakan gerakan ini dapat menyebabkan:
a)      Meregangnya ligamen lutut bagian tengah
b)      Meremukkan meniscus
c)      Menaikkan ketidakstabilan lutut
d)     Menekan dan memutar tempurung lutut, akibatnya tempurung lutut bergeser
2) Posisi Berdiri Dengan Kaki Lurus Merentang
Gerakan ini terdapat resiko sebagai berikut:
a)      Menekan bagian tengah dari kedua lutut
b)      Kelainan bentuk lutut yang permanent, seperti bentuk lutut yang pengkar keluar
c)      Menyebabkan hipertensi lutut (tekanan berlebih)
d)     Penekanan yang hebat pada lumbar vertebrae (tulang pinggang)
3) Posisi Tubuh Melengkung (The Bridge)
Gerakan ini disarankan untuk dihindari karena dapat menyebabkan:
a)      Dapat memeras potongan tulang belakang
b)      Menjepit urat syaraf
4) Berdiri Dengan Kaki Diluruskan (Dengan Kaki Dirapatkan)
Gerakan ini sebaiknya tidak dilakukan karena dapat memicu:
a)      Mengakibatkan hypertensi lutut
b)      Terjadi penekanan yang hebat pada lumbar vertebrae
5) Posisi Membalikkan Tubuh (Inversion)
Gerakan ini sebaiknya dihindari karena dapat mengakibatkan:
a)      Meningkatkan tekanan darah
b)      Dapat memecahkan pembuluh darah, khususnya pembuluh darah pada mata
c)      Mengakibatkan cedera stabilitas pada tulang belakang
6) Menekuk Kaki Kanan Dan Kiri Ke Dalam Dengan Ditahan Menggunakan Tangan
7) Menekuk lutut
8) Menyilangkan 1 Kaki Dicondongkan Ke Samping
Gerakan-gerakan diatas sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan:
a)      Liggamentum collaterale mediale meregang.
b)      Merobek meniscus yang terjepit di antara condyli femoris dan os tibia.

Daftar pustaka
Alter, MS, Michael J. 1999. 300 Teknik Peregangan Olahraga. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Widjaja, Surya.dr. 1988. Kinesiologi. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran UI
Pengertian Ilmu Faal - Ilmu Faal merupakan Ilmu yang mempelajari Faal atau fungsi bagian dari alat atau jaringan tubuh.
Psikologi faal adalah suatu ilmu yang mempelajari mekanisme tubuh manusia dan kaitannya dengan perilaku manusia.  Dalam psikologi faal akan dipelajari bagaimana suatu perilaku dapat mempengaruhi mekanisme tubuh manusia dan juga sebaliknya.

Ilmu Faal Olah Raga
Ilmu faal olahraga adalah ilmu yang mempelajari tubuh manusia dan bagian-bagiannya pada waktu olahraga. Faal olahraga sebagai ilmu amalan (Applied Science) merupakan dasar dari ilmu kedokteran olahraga.
Definisi ilmu kedokteran olahraga menurut A. Venerando (1975) adalah “Aplikasi ilmu kedokteran pada olahraga dan aktivitas fisik umumnya, agar didapat keuntungan segi preventif dan kemungkinan terapoetis dari berolahraga untuk mempertahankan keadaan sehat dan menghindari setiap keadaan yang berhubungan dengan kelebihan atau kekurangan latihan fisik” (Karhiwikarta, 1978).
Ureter


Ureter, yaitu saluran dengan panjang sekitar 25-30 cm dan garis tengah 3 mm, mengangkut urine dari ginjal ke kandung kemih. Dari setiap ginjal duktus koligentes menyalurkan isinya ke pelvis ginjal, yang kemudian disalurkan ke ureter. Dinding pelvis ginjal mengandung otot polos, yang memiliki aktivitas intrinsik (yi. Tidak dikontrol oleh saraf), dan menghasilkan gelombang kontraksi peristalsis setiap 10 detik. Gelombang kontraksi ini mendorong urine sepanjang ureter ke kandung kemih. Setiap ureter juga dilapisi oleh otot polos.
Ureter terletak di posterior dinding abdomen, di luar rongga peritonium, yang memasuki kandung kemih dalam sudut miring, maisng-masing di sisi dasar area berotot yang disebut trigon yang bagian apeksnya adalah lubang uretra. Ketika urine terkumpul di kandung kemih, ureter tertekan yang secara efektif membentuk suatu katup (katup vesikoureteral), yang mencegah refluks urine.